Introver VS Ekstrover

Pernah dengar kata-kata diatas? Jika belum, inginku membahas sedikit. Kenapa? Entahlah. Hanya ingin saja. 😄
Sepertinya ini cukup baik untuk dipelajari.
Hemm..

Ternyata dalam sifat seseorang ada makna khusus, menurut Psikologi. Yang akhirnya menuntun kita memahami watak dan pengetahuan berkomunikasi terhadap seseorang. Ada dua sifat umum kepribadian dari seseorang, dinamakan Introvert dan Ekstrovert.

Secara umum perbedaan Introvert dan Ekstrovert terlihat dari pikiran, aktifitas, serta sifat terbukanya. Menurut buku Psikologi Kepribadian oleh Feist & Feist, karakteristik utama dari Introvert ialah lebih pendiam, pasif, kurang bersosialisasi, hati-hati, tertutup, penuh perhatian, pesimis, damai, tenang dan terkontrol. Sedangkan Ekstrovert itu memiliki kemampuan bersosialisasi, sifat impulsif, senang bercanda, bergairah atau penuh semangat, cepat berpikir, optimis dan sifat-sifat yang cenderung mengarah ke lebih menghargai hubungannya dengan orang lain.

Sedang, ciri-ciri khususnya..
Introvert, kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi, cenderung menutup diri, lebih banyak berpikir, dan sedikit beraktifitas. Biasanya, senang menyendiri, pemikir, pemalu, pendiam, lebih senang bekerja sendirian, lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang, susah bergaul, senang berimajinasi, jarang bercerita, lebih suka mendengarkan orang bercerita, senang dengan kegiatan tenang, lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi, berpikir dulu baru berbicara dan lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan.

Sedang Ekstrovert, manusia dengan kepribadian yang lebih berkaitan dengan dunia luar manusia. Cenderung membuka diri, banyak beraktifitas dan sedikit berpikir. Biasanya, senang bersama orang, percaya diri (kadang bisa berlebihan), aktif, lebih senang bekerja kelompok, lebih suka berinteraksi dengan banyak orang sekaligus, gampang bergaul, senang beraktifitas, lebih senang bercerita dibanding mendengarkan, senang dengan kegiatan banyak orang, senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi, berbicara/melakukan dulu baru berpikir dan lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata.

So, what's the next?
Just habits, actually...

Ketika saya mengetahui hal ini dari sepupu saya, saya bertanya, letak karakter saya dimana. Ia menjawab, Ekstrover. Wah, padahal saya lebih mengira diri saya, Introvert. Namun, ternyata ada kalanya kita memahami diri kita pada satu sisi. Sedang sisi lainnya menurut orang lain. Kata sepupu saya, lebih dominan. Walaupun karakter tersebut rasanya ada pada diri kita, tapi ada yang lebih dominan.

And, what do you think about your self? Apakah menempati posisi Introver atau Ekstrover?

--
Ada namanya Ambievert. Manusia dengan dua kepribadian. Sikap yang berubah-ubah. Kadang menjadi Introvert, kadang pula Ekstrovert. Kepribadian ini fleksibel tapi kadang moodyan. Ambievert like Amfibi. Hehehe...
--
One again, this just habits. Habit kadang menghancurkan kadang pula mensukseskan. Dan dengan habit ini kita mampu menjadi ahli untuk mengenal diri kita sendiri. Percaya akan diri sendiri..
--

"....Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya."
(QS. Al-Qiyamah:15)

Makassar, 17 Februari 2018

Komentar

  1. Coin Casino Review 2021 | Honest Review by CasinoWow.com
    Find out how to win at Coin Casino, the world's first online 10cric casino, Play online, get 인카지노 free spins or up to $10 Free + 20 Free Spins.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISLAM TERTUTUP OLEH UMAT ISLAM

Hanya Kasih Sayangmu